Kota Al-Quds (Yerusalem), MINA – Direktur Masjid Al-Aqsa Omar Kiswani mengatakan, otoritas pendudukan Israel sedang mencoba mengambil keuntungan dari perayaan hari raya Yahudi guna meningkatkan frekuensi serangan pemukim ekstrimis Yahudi ke Masjid Al-Aqsa.
Kiswani menekankan dalam pernyataan pers yang dilaporkan WAFA dikutip MINA, Jumat (27/12), Masjid Al-Aqsa sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam adalah satu-satunya tempat suci Muslim di Kota Al-Quds yang dilindungi semua resolusi PBB, termasuk badan PBB, UNESCO, yang menyatakannya sebagai warisan Islam.
Dia meminta negara-negara Arab dan negara-negara Muslim untuk terus mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan mendukung solidaritas bersama Dewan Wakaf Islam dalam melindungi masjid tersebut.
“Al-Aqsa milik semua Muslim di seluruh dunia, bukan hanya Muslim Palestina,” tegasnya.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
Pemukim ilegal ekstrimis Yahudi telah menyerukan peningkatan serangan ke Masjid al-Aqsa untuk merayakan festival Hanukkah Yahudi.
Sebelumnya, polisi Israel pada Rabu (25/12) memberikan izin untuk anggota Parlemen Israel (Knesset) memasuki komplek Al-Aqsa, dan memasukkan kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi ke dalam aksi tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Dhaifallah Al-Fayez, menegaskan pelanggaran Israel yang terus-menerus ini merupakan provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia, dan pelanggaran Israel terhadap hukum internasional. Wakalah Al-Quds melaporkan.
“Kelanjutan pelanggaran ini akan meningkatkan ketegangan,” ujar Al-Fayez.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Dia juga menuntut agar Israel menghentikan provokasinya serta menghormati status quo historis dan hukum Masjid Al-Aqsa.(T/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
http://english.wafa.ps/page.aspx?id=hMksfMa114558701598ahMksfM
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin