Gaza, MINA – Lima bayi Palestina yang lahir prematur ditemukan meninggal di Rumah Sakit (RS) Al-Nasr, Jalur Gaza saat para wartawan dan pekerja bantuan menyusuri reruntuhan fasilitas kesehatan yang hancur akibat serangan militer pendudukan Israel.
Wartawan dari saluran TV Emirat Al-Mashhad menemukan jasad bayi-bayi tersebut, yang tidak dievakuasi dari rumah sakit anak-anak setelah pasukan Israel memaksa pasien dan tim medis untuk meninggalkan tempat tersebut pada 10 November.
Rekaman yang diunggah saluran televisi tersebut seperti dikutip dari Middle East Eye, Jumat (1/12), menunjukkan bayi-bayi tersebut masih terbaring di tempat tidur rumah sakit.
Direktur RS Al-Nasr, Mustafa al-Kahlot, mengatakan kepada Euro-Med Human Rights Monitor, ia telah mengirimkan permohonan kepada kelompok bantuan, termasuk Komite Palang Merah Internasional (ICRC), mengenai kelima bayi tersebut sebelum mereka ditemukan meninggal tetapi tidak mendapat respons.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kelompok HAM tersebut menyerukan tentara Israel untuk bertanggung jawab atas kematian bayi-bayi itu dan mengkritik ICRC, karena gagal memberikan bantuan.
Israel memerintahkan staf maupun pasien di sekitar 22 rumah sakit di Gaza untuk meninggalkan fasilitas kesehatan tersebut, jika tidak maka akan dijadikan target serangan.
Banyak dokter menolak mematuhi perintah ini, dengan alasan kurangnya langkah-langkah keamanan untuk pasien dan tidak ada jaminan untuk kembali. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya