Gaza, 14 Sha’ban 1436/1 June 2015 (MINA) – Surat Kabar Israel, Yedeot Aharonot memberitakan, pihak penjara Zionis akan melakukan penyelidikan serius seputar kasus wawancara yang dilakukan tawanan Palestina, Abdullah Barghouthi dengan radio lokal di Jalur Gaza.
Surat kabar Zionis itu mengatakan, tawanan Palestina yang divonis 67 kali seumur hidup ini bisa melakukan wawancara melalui telepon meskipun pihak penjara telah memberlakukan prosedur sangat ketat terhadap para tawanan, terkait dengan telepon genggam yang diselundupkan kepada penjara.
Pihak penjara, kata Surat Kabar tersebut yang dikutip Pusat Info Palestina dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), akan melakukan investigasi dan penyelidikan dalam proses penyelundupan ini dan akan mengambil langkah-langkah terhadap para tawanan.
Abdullah Barghouthi adalah termasuk pemimpin para tawanan yang mendekam di dalam penjara Israel. Dalam pesan yang dikirim kepada Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan Brigade Al-Qassam, melalui wawancara dalam program “Ahrar” melalui radio “Ar-Ra’yu” yang dipancarkan dari Jalur Gaza, dia meminta Hamas dan Al-Qassam tidak tergesa-gesa melakukan pertukaran tawanan.
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel
Dia menegaskan bawa dirinya dan para tawanan lainnya tetap gigih dan teguh betapapun panjangnya waktu yang harus mereka lalui di dalam penjara penjajah Israel. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza