Tepi Barat, 19 Dzulhijjah 1437/ 22 September 2016 (MINA) – Pasukan pendudukan Israel memberlakukan blokade ketat terhadap tujuh desa pemasok sayur bagian utara Tepi Barat sejak Senin lalu.
Tindakan itu dilakukan oleh pasukan pendudukan dengan dalih menindak warga Palestina yang telah melempari kendaraan pemukim Yahudi dengan batu.
Pasukan pendudukan Israel meletakkan gundukan pasir dan blok semen di pintu masuk Odla, Boreen, Ainaboose, Huwwarah, Awarta, Za’tara dan Bita Al-Tahta, yang terletak di Nablus.
Berbicara kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada Kamis (22/9), kepala desa Bita Al-Tahta, Mu’ala Wasif mengatakan, tindakan itu dilakukan untuk memberikan pelajaran kepada penduduk Palestina yang terus menyerang tentara.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
“Pendudukan Israel menghukum sekitar 50.000 orang yang tinggal di lingkungan ini dengan dugaan dalih bahwa pemuda melemparkan batu kendaraan pemukim,” katanya.
Dia mengatakan bahwa daerah ini berada di bawah pengendalian keamanan Israel.
Pasukan Israel mengancam, jika tidak menyerahkan pelaku pelemparan, mereka tidak segan akan menghukum dan merusak kehidupan seluruh penduduk setempat.
Wasif mengatakan, ada pusat pasar sayur dan semua pedagang dan petani mengakses jalur itu untuk menjual produk mereka ke seluruh daerah.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
“Dengan memblokade,” katanya. “Pendudukan Israel melumpuhkan gerakan dari dan ke pasar ini dan menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang dan petani.”
Ini bukan pertama kalinya pendudukan Israel menutup wilayah tersebut. Menurut Wasif, pada awal bulan ini, pendudukan Israel menutup Bita Aal-Tahta dan lingkungan lainnya selama sembilan hari berturut-turut dengan dalih yang sama. (T/P004/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat