Nablus, MINA – Bulan Sabit Merah Palestina di Nablus telah menegaskan kembali seruannya kepada pusat kesehatan untuk membuka pintu mereka dan menerima warga Palestina yang terluka, setelah sejumlah ambulansnya diblokir untuk memasuki lokasi-lokasi penting karena penjagaan jalan yang diberlakukan oleh pasukan Israel.
Mamoun Abbas, Juru Bicara resmi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada Middle East Eye pada Jumat (14/5), sejak dimulainya konfrontasi di Yerusalem awal pekan ini, tim medisnya menghadapi masalah besar dalam mengakses area utama dengan ambulans.
“Ambulans dan tim medis kami sulit untuk bergerak. Tentara Israel menghalangi jalan dan mencegah kami mencapai daerah konfrontasi, sehingga kami tidak dapat memberikan bantuan,” katanya.
Menurut Abbas, fihaknya telah menghubungi Federasi Palang Merah Internasional, dan otoritas Israel, tapi masih belum menerima pembenaran atau penjelasan yang meyakinkan mengapa ambulans mereka ditolak aksesnya ke tempat kejadian.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Abbas juga mengatakan bahwa pekan lalu, tentara Israel menembakkan amunisi langsung ke ambulans ketika staf berusaha mengangkut orang yang terluka di pos pemeriksaan Hawara, selatan Nablus.
Bulan Sabit Merah Palestina terus mencatat banyak kasus cedera, akibat peluru karet berlapis baja yang ditembakkan ke warga, dan juga melakukan pemukulan terhadap staf medis mereka di Yerusalem.
“Pasukan Pendudukan tidak menghormati hukum kemanusiaan atau internasional,” kata Abbas. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza