Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Bom Gaza

Rudi Hendrik - Kamis, 17 September 2020 - 05:29 WIB

Kamis, 17 September 2020 - 05:29 WIB

7 Views

Smoke and flame are seen following an Israeli air strike in the southern Gaza Strip September 16, 2020. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Tel Aviv, MINA – Israel mengebom Gaza pada Rabu pagi (16/9). Mereka mengklaim hal itu sebagai dalih karena kelompok perlawanan di Gaza menembakkan roket pada malam hari, membayangi penandatanganan kesepakatan normalisasi Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain di Washington.

Militer Israel mengatakan, setidaknya 15 roket diluncurkan dari Jalur Gaza pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat hingga Rabu pagi, sembilan di antaranya dicegat oleh pertahanan udara Israel.

Militer Israel mengatakan, jet tempur mereka membalas serangan udara terhadap sasaran militer milik Hamas di Gaza.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas tembakan roket dari berbagai faksi Palestina yang beroperasi di Gaza, tetapi Israel akan selalu menyalahkan Hamas.

Baca Juga: Tepung dan Bahan Bakar Habis, Semua Toko Roti di Gaza Tutup

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh para militan berusaha menghentikan kesepakatan damai, yang pertama bagi Israel dengan negara Arab sejak 1994, demikian Nahar Net melaporkan.

Namun, penguasa Gaza Hamas memperingatkan Israel bahwa otoritas pendudukan akan menghadapi eskalasi jika pengeboman berlanjut setelah hampir dua pekan gencatan senjata yang ditengahi Mesir karena Israel juga menghianati perjanjian terlebih dahulu.

Penandatanganan dua perjanjian pada upacara di Gedung Putih yang diselenggarakan oleh Presiden AS Donald Trump memicu unjuk rasa protes di seluruh wilayah Palestina.

Kesepakatan itu dinilai melanggar konsensus Arab selama puluhan tahun bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel sampai negara itu berdamai dengan Palestina.

Baca Juga: Seorang Nelayan Gaza Syahid oleh Tembakan Israel

UEA dan Bahrain dituding melakukan “pengkhianatan” terhadap negara-negara Teluk.

(T/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Palestina dan Mesir Bertemu di Moskow

Rekomendasi untuk Anda