Gaza, MINA – Pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza yang diblokade untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (6/4), menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, lapor media resmi Palestina.
Serangan udara menyebabkan kerusakan signifikan pada kamp tersebut, yang terletak di tengah daerah kantong yang diblokade, kata kantor berita Wafa, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Sementara Kapal perang Israel “menembakkan beberapa bom suara” ke arah kota Beit Lahiya di bagian utara Gaza, The New Arab melaporkan.
Serangan itu terjadi setelah roket ditembakkan dari Gaza ke bagian selatan Israel, sebagai pembalasan atas serangan brutal Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Rabu malam, yang mengundang kecaman internasional.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan oleh Israel.
Polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk malam kedua berturut-turut pada hari Rabu, menyerang jamaah dengan bom suara dan peluru karet sebelum mengusir mereka, menurut Al-Araby Al-Jadeed.
Pasukan Israel menyerang jamaah yang sedang melaksanakan shalat Tarawih.
Setidaknya selusin warga Palestina terluka oleh peluru karet dan pemukulan tongkat oleh pasukan Israel, kata Palang Merah Palestina.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Israel secara brutal menyerbu masjid situs tersuci ketiga dalam Islam itu pada hari Selasa, melukai dan menangkap ratusan warga Palestina saat mereka beribadah. Banyak yang tulangnya patah akibat kekerasan berlebihan yang dilakukan pasukan Israel.
Antara 400 hingga 500 orang ditahan di tempat suci dan dibawa ke tahanan militer untuk diinterogasi, kata Pusat Informasi Wadi Hilweh, yang terletak di Yerusalem Timur.
Sebagai tanggapan, sembilan roket ditembakkan dari Gaza, yang menyebabkan pengeboman dan penembakan Israel di daerah kantong yang diblokade itu. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Mi’raj News Agency (MINA)