Gaza, MINA – Serangan udara Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB di Kota Gaza pada Ahad (27/10) membuat sembilan orang syahid, termasuk tiga jurnalis dan seorang anak.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “pesawat tempur Zionis yang didukung AS mengebom Sekolah Asmaa di kamp Al-Shati, sebelah barat Kota Gaza” yang menampung orang-orang terlantar di Kota Gaza. Press TV melaporkan.
Dikatakan bahwa tiga jurnalis dan seorang anak berusia 9 tahun termasuk di antara korban serangan udara tersebut.
Kantor Media Gaza mengidentifikasi jurnalis yang syahid bernama Saed Radwan dari TV Al-Aqsa, Hamza Abu Salmiya dari Kantor Berita Sanad dan Haneen Baroud yang bekerja untuk Yayasan Al-Quds.
Baca Juga: Sejarah Baru di Kairo, Hamas dan Fatah Siap Akhiri Perselisihan
Jumlah tersebut menjadikan jumlah total jurnalis yang syahid di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 180 orang.
Kantor Media meminta masyarakat internasional dan organisasi pers campur tangan “untuk mencegah pendudukan dan menuntutnya di pengadilan internasional atas kejahatan yang sedang berlangsung, dan menekannya untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung dan pembunuhan jurnalis Palestina.”
Tak lama setelah serangan itu, pasukan Israel menyerang sekolah lain yang dikelola PBB di Lebanon selatan. Sedikitnya lima orang syahid.
Awal bulan ini, militer Israel mengakui bahwa pasukannya telah mengebom sedikitnya 13 sekolah di Gaza selama sebulan terakhir. Israel menuding bahwa sekolah-sekolah tersebut melindungi pejuang Hamas.
Baca Juga: Atap RS Indonesia Terbakar Akibat Serangan Israel
Namun, Hamas telah berulang kali membantah tudingan itu dengan menegaskan bahwa pejuangnya tidak pernah beroperasi di fasilitas sipil seperti sekolah dan rumah sakit. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Palestina Umumkan Kampanye Bertagar #WomenJournalistsWartime