Gaza, MINA – Serangan Israel yang menargetkan tenda pers di Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza pada Kamis (5/6) membuat sedikitnya tiga jurnalis syahid dan melukai beberapa lainnya, sehingga jumlah total jurnalis yang syahid selama genosida Israel jadi 225 orang.
Dilansir dari Quds News Network (QNN), jurnalis tersebut bernama Ismail Badah dan Sulaiman Haja, keduanya bekerja untuk saluran Palestine Today. Yang ketiga bernama Samir Al-Rifai, bekerja di Shams News Agency.
Dua jurnalis lainnya, Ahmed Qalja, seorang jurnalis foto untuk Al-Araby TV, dan Emad Daloul, seorang koresponden untuk Palestine Today, dilaporkan mengalami luka serius.
Kepala Serikat Jurnalis Palestina mengatakan kepada Al-Araby TV bahwa pendudukan Israel melakukan pembantaian terhadap jurnalis di Rumah Sakit Baptis, seraya menambahkan bahwa Jalur Gaza “menyaksikan pembantaian jurnalis terbesar dalam sejarah.”
Baca Juga: PBB Sebut Tidak Ada Rumah Sakit yang Berfungsi di Gaza Utara
Kantor Media Pemerintah Gaza mengutuk pembunuhan tersebut, seraya menambahkan sedikitnya 225 jurnalis telah syahid dalam serangan Israel sejak dimulainya serangan pada Oktober 2023. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Berencana Cegah Kapal Bantuan Freedom Flotilla Dekati Pantai Gaza