Gaza, MINA – Israel telah membuka kembali Penyeberangan Erez (Beit Hanoun) ke Jalur Gaza utara agar truk bantuan bisa lewat, menyusul seruan dari organisasi bantuan internasional yang menyerukan akses kemanusiaan yang lebih besar ke wilayah Palestina.
Otoritas Pendudukan Israel membuka pintu penyeberangan Erez pada Rabu (1/5), pada hari kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, yang bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan menekankan perlunya peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Wilayah tersebut. MEMO melaporkan.
Dalam kunjungannya, Blinken mengakui meskipun bantuan ke wilayah Palestina meningkat, upaya tambahan masih diperlukan.
IOF mengonfirmasi Penyeberangan Erez telah dibuka dengan 30 truk yang mengirimkan makanan dan pasokan medis dari Yordania; Namun, Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan beberapa pemukim Israel menyerang dua konvoi bantuan kemanusiaan saat mereka menuju Jalur Gaza.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Penyeberangan Erez ditutup sejak Israel melancarkan serangan genosida terhadap warga Palestina di Gaza pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 34.500 pria, wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 77.000 lainnya, lapor kantor berita Wafa.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur sipil di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara Pengadilan Dunia pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Afrika Selatan, yang mengajukan negara apartheid tersebut ke ICJ, telah memperingatkan bahwa Israel mengabaikan keputusan Mahkamah tersebut. Israel sendiri membantah semua tuduhan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon