Jalur Gaza, MINA – Otoritas Israel pada Selasa (16/1) membuka kembali perbatasan komersial yang melintasi Gaza, dikenal dengan nama Karim Abu Salim (Kerem Shalom), selatan Jalur Gaza, setelah menutupnya selama dua hari dengan dalih keamanan.
Perlintasan perbatasan yang memudahkan lalu lintas komersial ke Jalur Gaza itu ditutup setelah pesawat tempur Israel mengebom sebuah situs di dekatnya pada hari Sabtu (13/1) lalu, demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip Kantor Berita MINA.
Pejabat Otoritas Palestina yang bertanggung jawab atas perlintasan perbatasan, Nazmi Muhanna, mengkonfirmasi pengumuman tersebut dan mengatakan bahwa Israel telah secara resmi menginformasikan pihak berwenang Palestina mengenai hal ini.
Karim Abu Salim merupakan satu-satunya perbatasan yang melayani kebutuhan komersil untuk Jalur Gaza dan hanya beroperasi lima hari dalam satu pekan dan menutup pelayanan pada Jumat dan Sabtu.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Israel membuka perlintasan untuk lalu lintas barang, bantuan kemanusiaan dan bahan bakar dari Israel ke Gaza selama lima hari sejak 2007. Pembukaan perlintasan Karim Abi Salim saat Israel menutup perlintasan perbatasan dengan Jalur Gaza dan memberlakukan blokade ketat di wilayah tersebut.
Kelompok hak asasi manusia berulang kali mengutuk penutupan Israel dari penyeberangan Jalur Gaza yang menurut mereka merupakan tindakan “hukuman kolektif” dan “merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional”.
Jalur Gaza memiliki setidaknya lima pintu penyeberangan darat, empat diantaranya berbatasan dengan Israel sementara satu berbatasan dengan Mesir. Sejak dimulainya blokade terhadap Gaza, setidaknya hanya tiga pintu perbatasan yang terbuka walaupun masih sering terjadi penutupan oleh Mesir dan Israel dengan berbagai alasan.
Ketiga pintu perbatasan tersebut adalah Rafah yang berbatasan dengan Mesir, Perbatasan Erez Bayt Hanoun sebelah utara Jalur Gaza yang diguakan untuk penyeberangan manusia dan Karim Abu Salim, satu satunya pintu perbatasan komersial. (T/R01/RI-1)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj News Agency (MINA)