Israel Buldoser Desa Khan Ahmar

Ramallah, MINA – Empat warga terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di , Yerusalem Timur, yang ditargetkan Israel untuk dikosongkan dari 10.000 warga Palestina yang ada di desa itu, untuk dijadikan pemukiman Yahjudi.

Perkumpulan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan, Rabu (17/10),  menurut saksi mata, pasukan militer Israel yang disertai buldoser mendekati desa itu pada Rabu pagi, sehingga memicu bentrokan dengan pemuda Palestina setempat dan beberapa aktivis asing.

“Pasukan Israel memukuli warga Palestina dan aktivis serta menyerang mereka dengan gas air mata,” kata seorang saksi mata kepada Anadolu Agency yang dikutip MINA.

Saksi itu mengatakan, pasukan Israel menangkap seorang gadis Palestina yang berusia 18 tahun, Ranin Amira, dan membawanya ke suatu tempat yang tidak diketahui.

Pada 5 September lalu, Mahkamah Agung Israel memutuskan untuk menghancurkan Desa Khan al-Ahmar dan mengusir penduduknya.

Israel berusaha mengusir sekitar 10.000 penduduk Desa itu dari apa yang dikenal sebagai Zona E1, terletak di 15 kilometer persegi tanah (5,8 mil persegi) di Yerusalem Timur.

Pembongkaran direncanakan untuk memberi jalan bagi serangkaian unit perumahan Yahudi yang menghubungkan Yerusalem ke permukiman Maale Adumim. Jika dilakukan, rencana itu secara efektif akan memotong Tepi Barat menjadi dua, dan mendahului kemungkinan sebuah negara teritorial yang bersebelahan berdasarkan perbatasan pra-1967.

Pada awal Juli, buldoser Israel menghancurkan beberapa tenda dan bangunan lain di Khan al-Ahmar, yang memicu bentrokan dengan penduduk setempat.

Setidaknya ada 46 komunitas Badui Khan Al-Ahmar yang dihuni oleh sekitar 3.000 penduduk dan tersebar di seluruh Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Berdasarkan Kesepakatan Oslo 1995 antara Israel dan Otoritas Palestina (PA), Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur dibagi menjadi Area A, B dan C.

Wilayah Khan Al-Ahmar merupakan area C yang berada di bawah kendali administratif dan keamanan eksklusif Israel. Berbeda dengan area A yang berada di bawah kendali administratif dan keamanan PA, sementara area B berada di bawah administratif PA dan kontrol keamanan Israel. (T/ais

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.