Gaza, MINA – Direktur Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza Ismail Al-Thawabta, mengatakan pasukan pendudukan Israel (IOF) telah membunuh 1.091 bayi Palestina selama perang genosida di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, seperti dikutip dari Palinfo, Kamis (2/1).
Al-Thawabta menegaskan, menargetkan bayi di Gaza adalah kejahatan perang yang jelas. Ia menuntut masyarakat internasional untuk membuka penyelidikan segera dan meminta pertanggungjawaban.
Laporan yang dikeluarkan oleh Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyebut, perempuan dan anak-anak merupakan hampir 70 persen dari para martir yang terbunuh dalam agresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Laporan tersebut menegaskan, pembunuhan sistematis Israel terhadap warga sipil merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga: Media Israel Perkirakan Hamas Kembali Bangkit Besar-Besaran
Lebih dari 45.550 warga Palestina syahid akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak serta lebih dari 108.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Penjajah Israel juga telah memberlakukan blokade yang mencekik di daerah kantong Palestina tersebut, yang menyebabkan seluruh penduduk wilayah tersebut berada di ambang kelaparan.
Sebelumnya, Otoritas kesehatan setempat mengatakan, sedikitnya enam bayi meninggal karena kedinginan akibat musim dingin di tengah blokade Israel di Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tuntut Kesepakatan Pertukaran Sandera, Demonstran Israel Blokir Jalan Utama Tel Aviv