Gaza, MINA – Setidaknya 2 bocah Palestina tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah taman kanak-kanak di Rafah di Gaza selatan, tempat para pengungsi berlindung, kata kementerian kesehatan.
Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa kedua bocah gadis itu tewas dalam serangan di taman kanak-kanak saat fajar pada Ahad (4/2) di timur Rafah dan puluhan lainnya terluka.
“Anak-anak baru saja tidur dan tiba-tiba terjadi pengeboman. Salah satu anak saya meninggal sementara tiga lainnya berhasil melarikan diri,” kata warga Ahmad Bassam al-Jamal.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 92 warga Palestina tewas dalam semalam akibat serangan Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Koresponden Aljazeera, Hani Mahmoud, melaporkan dari Rafah tadi malam adalah “malam tanpa tidur ” bagi 1,9 juta pengungsi Palestina di Rafah ketika militer Israel mengintensifkan pemboman di seluruh kota, termasuk bangunan tempat tinggal serta fasilitas umum.
“Di sebelah timur kota Rafah, akibat intensitas pemboman terhadap bangunan tempat tinggal, puing-puing yang beterbangan dan pecahan peluru berjatuhan di tenda-tenda tempat masyarakat berlindung,” ujarnya.
Dia mengatakan “bagian yang memilukan” adalah pecahan peluru menghantam sebuah taman kanak-kanak dan menewaskan dua gadis kecil.
Dia menambahkan, bahwa penembakan artileri besar-besaran dan serangan udara tanpa henti yang berlangsung hingga dini hari tadi menyebabkan banyak orang terluka parah.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut Mahmoud, para pengungsi “tidak punya tempat lain yang lebih aman untuk mencari perlindungan.”
Pasukan Israel telah banyak menyerang wilayah timur Rafah, terutama di lingkungan al-Salam yang berdekatan dengan kota Khan Younis, menurut laporan.
Korban tewas akibat serangan udara di Rafah timur telah meningkat menjadi 24 orang selama 24 jam terakhir, sementara Israel sebelumnya menyatakan kota itu sebagai “zona aman” di Gaza selatan.
Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Rafah di selatan dekat perbatasan dengan Mesir setelah Menteri Urusan Militer Israel Yoav Gallant mengatakan pada Kamis bahwa pasukan rezim akan terus maju ke Rafah.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Kemenangan tidak akan lengkap, kecuali militer melakukan ekspansi ke Rafah,” kata Gallant. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian