Yerussalem, MINA – Dinas Penjara Israel mengatakan pada Jumat (17/1) bahwa pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mencegah adanya perayaan kegembiraan di depan umum ketika para tahanan Palestina dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan pembebasan tahanan sebagai imbalan atas sandera Israel yang ditahan di Gaza, yang menurut kantor perdana menteri dapat dimulai pada hari Ahad.
Layanan penjara mengatakan bahwa dua penjara, satu di dekat Yerusalem dan satu lagi di dekat kota Ashkelon di selatan, telah memulai persiapan pembebasan dengan mengumpulkan para tahanan yang akan dibebaskan.
“Komisioner Dinas Penjara Israel, Mayor Jenderal Kobi Yakobi, menginstruksikan untuk mencegah pertunjukan kegembiraan di depan umum di Ashkelon dan daerah lain di Israel, pengawalan dari Penjara ‘Shikma’ tidak akan ditangani oleh bus-bus sipil Palang Merah Internasional,” kata pernyataan itu, seperti diberitakan Arabnews.
Baca Juga: Perbatasan Rafah Akan Dibuka dalam 14 Hari Setelah Pertukaran Tawanan
ICRC yang berbasis di Jenewa mengawasi satu-satunya pertukaran tawanan sebelumnya dalam perang, pada November 2023, ketika 105 sandera yang ditahan di Gaza dibebaskan, 80 warga Israel di antaranya ditukar dengan 240 tahanan Palestina.
Sebaliknya, “unit khusus” dari dinas penjara akan menangani transportasi, kata pernyataan itu.
Jakobi juga mengatakan kepada para tahanan yang akan dibebaskan untuk “menahan diri dari ekspresi kegembiraan di Israel.”
Kabinet keamanan Israel menyetujui kesepakatan tersebut pada hari Jumat dan sekarang akan diajukan ke kabinet penuh.
Baca Juga: Pasukan Israel Isyaratkan Peralihan Fokus Serangan ke Tepi Barat
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben Gvir mendesak sekutu politiknya untuk menolak kesepakatan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, menunjuk pada pembebasan tersebut.
Ia mengatakan bahwa warga Palestina yang “menjalani hukuman seumur hidup” karena membunuh warga Israel akan dibebaskan di Israel dan Tepi Barat yang diduduki.
“Saya menyerukan kepada teman-teman saya di Likud dan Zionisme Agama, ini belum terlambat, kita berada di depan pertemuan pemerintah, kesepakatan ini masih bisa dihentikan,” katanya, mengacu pada dua partai lain dalam koalisi pemerintahan.
Selama 42 hari pertama gencatan senjata, 33 sandera akan dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina, menurut para mediator dan pejabat dari kedua belah pihak. []
Baca Juga: Kekompakan Aparatur Pemerintah di Gaza Gagalkan Rencana Israel
Mi’raj News Agency (MINA)