Israel Culik Lima Orang Palestina, Termasuk Tiga Anak di Yerusalem

Tentara melakukan penangkapan saat waktu fajar (Foto: File/IMEMC)

, MINA – Tentara pendudukan Israel pada hari Senin (20/11) saat waktu fajar menculik lima warga termasuk tiga , dari rumah mereka di Yerusalem Timur yang diduduki Israel.

Tentara menyerang kota al-‘Isawiya, di pusat kota Yerusalem, menggeledah rumah dan menculik dua anak yang diidentifikasi sebagai Nader Mazen Moheisin dan Zaki Sultan Obeid.

Tentara Israel juga menculik seorang anak dari rumahnya di kamp pengungsi Shu’fat, di Yerusalem dan membawanya ke sebuah tempat .

Dua pemuda juga dikenai didenda oleh tentara di dekat penghalang jalan militer yang dekat dengan pintu masuk utama kamp pengungsi Shu’fat.

Belum berhenti, tentara pendudukan Israel juga menyerang kota Hizma, timur laut Yerusalem dan menggeledah banyak rumah sambil menginterogasi keluarga-keluarga tersebut.

Para serdadu itu juga menyerang wilayah al-Matar, dekat terminal Qalandia di utara Yerusalem, menurut laporan International Middle East Media Center (IMEMC) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Tindakan agresi tentara Israel tersebut membuat banyak keluarga ketakutan, karena tentara tersebut akan menghancurkan sebuah masjid lokal dan enam banguna penghunian, yang berisi lebih dari 140 apartemen, karena Israel baru-baru ini memutuskan untuk menghancurkannya karena letaknya dekat dengan Tembok Annex.

Keluarga penghuni bangunan masih menahan keputusan Israel untuk menghancurkan tempat tinggal mereka dan memindahkan mereka.

Perlu dketahui, bahwa ribuan orang Palestina Yerusalem telah menyewa atau membeli apartemen di daerah utara Yerusalem, seperti Kafr Aqab, Qalandia, Samiramis dan al-Matar, selain kamp pengungsi Shu’fat, Ras Khamis, lingkungan Salam, dan Ras Shehada, untuk mencegah Israel mencabut kartu identitas dan tempat tinggal mereka di Yerusalem. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.