Al Quds, 13 Ramadhan 1436/30 Juni 2015 (MINA) – Israel dan Yordania terlibat dalam negosiasi selama beberapa bulan mengenai pembukaan kembali Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu di Al-Quds untuk pengunjung non-Muslim. Demikian dilaporkan Surat kabar Israel, Haaretz yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (30/6).
Lebih lanjut Haaretz mengklarifikasi bahwa akan ada aturan yang diberlakukan untuk mencegah pengunjung yang masuk dengan alasan agama mereka.
Masjid Al-Aqsa telah ditutup untuk non-Muslim sejak pecahnya Intifadah ketiga pada 2000, sebelumnya Yahudi dan Kristen juga diizinkan untuk masuk dengan bebas.
Meskipun Palestina terus melakukan pengawalan tempat suci itu melalui Muhammad Ahmad Hussein, Imaam kepala dan pengelola Masjid Al-Aqsa, Israel mengklaim semua kedaulatan atas Al-Quds.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pasukan pendudukan Israel (IOF) diizinkan untuk berpatroli di Situs Suci itu meskipun kendali masjid secara resmi dibawah tanggung jawab Wakaf Islam, lembaga independen yang tidak berhubungan dengan pemerintah Israel.(T/nrz/K08/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka