Israel dan Yunani akan Tandatangani Kesepakatan Keamanan Terbesar

Tel Aviv, MINA – Israel dan Yunani akan menandatangani perjanjian keamanan terbesar yang pernah ada antara kedua negara, senilai USD 1,68 miliar.

Kesepakatan yang akan ditandatangani oleh masing-masing kementerian pertahanan, menyetujui pendirian dan pengoperasian sekolah penerbangan untuk Angkatan Udara Yunani oleh Elbit Systems, perusahaan senjata swasta terbesar Israel, Times of Israel melaporkan, Selasa (5/1).

Dikutip dari MEMO, Elbit merupakan pememasok 85 persen drone yang digunakan dalam perang di Gaza pada 2014, ketika lebih dari 2.200 warga Palestina, 500 di antaranya anak-anak tewas hanya dalam 50 hari. Perusahaan senjata Israel itu memiliki sepuluh lokasi di seluruh Inggris.

Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan, Pemerintah Yunani juga akan membeli pesawat latih dari Israel, serta simulator, pelatihan, dan dukungan logistik. Perjanjian tersebut akan berlangsung selama lebih dari 20 tahun.

Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok

“Perjanjian ini mencerminkan hubungan yang sangat baik dan berkembang yang kami miliki dengan Yunani,” kata Menteri Pertahanan Benny Gantz.

“Ini adalah kemitraan jangka panjang yang akan melayani kepentingan Israel dan Yunani, menciptakan ratusan pekerjaan di kedua negara, dan mempromosikan stabilitas di Mediterania,” tambahnya.

Langkah itu dilakukan setelah Israel, Yunani, dan yunani/">Siprus Yunani sepakat pada November untuk memperkuat kerja sama militer satu sama lain. Ketiga negara telah menjalin hubungan dekat di tengah meningkatnya ketegangan di daerah tersebut menyusul penolakan mereka terhadap hak zona ekonomi eksklusif Turki di seluruh Mediterania Timur.

Kepala Direktorat Kerja Sama Pertahanan Internasional Israel Yair Kulas mengatakan bahwa persetujuan pemerintah Yunani atas perjanjian ini merupakan langkah bersejarah untuk lebih memperdalam hubungan pertahanan yang sangat baik dengan Israel.

Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza

“Ini bukan hanya perjanjian ekspor pertahanan, melainkan kemitraan selama setidaknya 20 tahun. Saya ingin berterima kasih kepada Kementerian Pertahanan Nasional Yunani atas kepercayaannya, dan untuk memberikan tugas penting ini kepada Israel, Kementerian Pertahanan dan industri pertahanan kami yang luar biasa,” ujarnya. (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh