West Bank, 14 Syawal 1437/19 Juli 2016 (MINA) – Penerbangan charter yang membawa lebih dari 220 yahudi/">imigran Yahudi dari Amerika Serikat dan Kanada tiba di Bandara Ben Gurion, hari Selasa ini.
Pesawat yang disewa oleh kelompok yang didukung pemerintah Israel “Nefesh B’Nefesh”, mendorong dan memfasilitasi emigrasi Yahudi dari AS, Kanada dan Inggris, untuk menempati permukiman-permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina. Demikian diberitakan PNN dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Penerbangan, yang merupakan bagian dari rencana untuk membawa lebih dari 2.000 orang Yahudi dari Amerika Utara pada musim panas, telah mendarat di Bandara Ben Gurion Selasa pagi.
Nefesh B’Nefesh bekerja sama erat dengan Badan Yahudi untuk Israel, pemerintah Israel dan organisasi Zionis utama.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sejak 2002, Nefesh B’Nefesh telah mampu membawa lebih dari 45.000 orang Yahudi untuk menetap di Palestina.
Dewan Permukiman Israel Yesha melaporkan, perpindahan sekitar 7.500 warga Israel ke permukiman ilegal di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki dalam enam bulan terakhir semakin menambah jumlah warga Israel di Tanah Palestina.
Saat ini, jumlah pemukim ilegal di dalam dan sekitar Al-Quds mencapai 382.031 jiwa. Yesha mengatakan, jumlah pemukim ilegal Yahudi saat ini menandakan peningkatan sejumlah dua persen dari jumlah pemukim enam tahun terakhir di mana pada Januari 2014 lalu sebanyak 374.469 pemukim tinggal di Tepi Barat dan Al-Quds.
Yeisha menyatakan, permukiman ilegal Yahudi terbesar adalah permukiman Beitar Illit, terletak sebelah barat daya dari Kota Al-Quds yang diduduki Israel, dengan jumlah pemukim ilegal Yahudi yang tinggal di sana sebanyak 63.087 jiwa.
(T/P004/P2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)