Yerusalem, MINA – Israel mendeportasi Direktur Human Rights Watch (HRW) Omar Shakir yang berbasis di Yerusalem pada Senin (25/11).
Langkah ini adalah yang pertama sejak HRW yang berpusat di New York mulai memantau peristiwa di Israel dan Palestina tiga dekade lalu.
Pada November lalu, Mahkamah Agung Israel menolak banding Omar Shakir terhadap keputusan untuk mendeportasinya dan memberinya waktu 20 hari untuk meninggalkan negara itu, Anadolu Agency melaporkan.
Otoritas Israel menuduh Shakir mendukung gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS), yang dianggap Israel sebagai aksi kriminalisasi.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Sementara Shakir berpendapat bahwa keputusan deportasi itu didorong oleh alasan politis dan bertujuan untuk membungkam organisasi hak asasi manusia yang bekerja di Israel.
Pada bulan April, Pengadilan Distrik Yerusalem menyetujui keputusan pemerintah untuk membatalkan visa residensi Shakir dan menuding bahwa ia telah menunjukkan dukungan untuk gerakan BDS.(T/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza