Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (14/9) mengatakan, negaranya mendukung kemerdekaan Kurdi menjelang referendum kunci masalah tersebut.
Dalam pernyatannya pada Rabu (13/9), Israel menganggap Partai Pekerja Kurdistan (PKK / Partiya Karkeren Kurdistane), sebuah organisasi teroris.
Namun pernyataan tersebut mengatakan bahwa Israel “mendukung upaya sah orang-orang Kurdi untuk mencapai keadaannya sendiri,” VoA News melaporkan.
Pernyataan Netanyahu menanggapi komentar Yair Golan, yang baru saja menyelesaikan masa jabatan sebagai wakil kepala staf militer Israel.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Pada sebuah konferensi di Washington pekan lalu, Golan mengatakan bahwa dia tidak menganggap PKK sebagai kelompok militan yang telah melakukan pemberontakan tiga dekade di tenggara Turki, untuk menjadi organisasi teroris.
Namun dia juga menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Kurdi, dengan mengatakan “entitas Kurdi solid” di Timur Tengah yang bergejolak dan “bukan ide yang buruk.”
Kurdi Irak berencana mengadakan referendum pada 25 September di tiga provinsi yang membentuk wilayah tersendiri dan di daerah-daerah sengketa dengan Baghdad, termasuk provinsi kaya minyak Kirkuk.
Israel telah lama bersimpati kepada orang-orang Kurdi dan merupakan negara pertama yang secara resmi mendukung mereka dalam pemungutan suara.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Turki, Iran dan pemerintah pusat Irak sangat menentang pemilihan tersebut.
Safeen Dizayee, juru bicara Pemerintah Daerah Kurdistan di Irak, tidak menanggapi secara langsung komentar Netanyahu, tapi tampaknya menyambut mereka. (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)netanyahu-israel-endorses-independence-for-kurds/4027190.html">
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel