Abu Dhabi, MINA – Perusahaan pengeboran Delek Israel menginformasikan kesepakatan transaksi 22% pengeboran gas Tamar di laut Mediterania, bekerja sama dengan perusahaan minyak Abu Dhabi, senilai 1 Milyar USD.
Perusahaan Delek menyatakan, kesepakatan ini merupakan transaksi terbesar sejak kedua negara melakukan perjanjian damai dan normalisasi pada tahun lalu.
Kedua perusahaan Emirat dan Israel telah menyepakatinya pada April lalu, dan tengah menunggu persetujuan pemerintah masing-masing, demikian Palinfo melaporkan, Jumat (3/9).
Pengeboran gas Tamar merupakan salah satu sumber energy utama di Israel, kapasitas produksinya mencapai 11 meter kubik gas setiap tahunnya, yang mencukupi kebutuhan pasar Israel dan mengekspornya ke Mesir dan Yordania.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Perusahaan Delek Drilling, anak perusahaan Delek Group memiliki 22 % saham di ladangan pengeboran yang dioperasikan Chevron.
Mubadala Petrolium, unit perusahaan investasi Mubadala milik pemerintah Abu Dhabi, mengatakan pada April lalu bahwa pembelian saham adalah bagian dari upaya strategis untuk mendapatkan investigasi berkualitas tinggi.
Delek juga memiliki saham besar di ladang gas Leviathan yang jauh lebih besar dan dekat, menjual saham Tamar sesuai langkah pemerintah dilakukan untuk membuka pasar agar lebih banyak persaingan lagi.
Yossi Abo, CEO Delek mengatakan, “Kesepakatan besar dengan perusahaan dari UEA, selain mengekspor gas ke Mesir dan Yordania, juga tengah membangun sejumlah prosedur untuk membangun Timur Tengah baru.” (T/R4/P2)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)