Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Gelar Latihan Militer Besar-besaran di Perbatasan Lebanon

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 39 detik yang lalu

39 detik yang lalu

0 Views

(Ilustrasi) Pasukan Israel berkumpul di dekat perbatasan lebanon Jumat, 27 September 2024. (Foto: X)

Tel Aviv, MINA – Israel menggelar latihan militer terbesar sejak dimulainya genosida di Gaza, menurut laporan media Israel.

Latihan pada Ahad (19/10) tersebut dilaksanakan oleh Komando Utara Angkatan Darat di perbatasan utara dengan Lebanon. Demikian dikutip dari The New Arab.

Surat kabar berbahasa Ibrani, Maariv, melaporkan bahwa latihan tersebut dilaksanakan di saat yang sensitif di perbatasan utara, di mana Hezbollah telah “terhalang” tetapi “masih berdiri” sebagai ancaman.

Dalam perang terbarunya dengan kelompok Lebanon tersebut, Israel membunuh beberapa pemimpin senior dan komandannya, termasuk Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah.

Baca Juga: Tolak Kebijakan Donald Trump , Ribuan Warga AS Gelar Demo Serentak di 50 Negara Bagian, Serukan “No Kings”

Setelah gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah pada bulan November, pemerintah Lebanon berjanji untuk melucuti senjata kelompok tersebut dan mengembalikan semua senjata di bawah kendali negara.

Israel menuduh Hezbollah berusaha membangun kembali kemampuan militernya sebagai alasan untuk terus menyerang Lebanon.

Israel telah melancarkan serangkaian serangan terhadap Lebanon dalam beberapa hari terakhir, menargetkan wilayah Lembah Bekaa dan wilayah selatan negara itu. Pada Sabtu malam, Israel membunuh seorang anggota Hezbollah di lokasi yang sebelumnya menjadi sasaran selama perang.

Israel telah menargetkan buldoser dan peralatan lain yang terkait dengan rekonstruksi wilayah yang telah dihancurkannya selama perang.

Baca Juga: Mehdi Hasan Kritik Islamofobia dan Nyatakan Dukungan bagi Palestina di Aksi “No Kings”

Militer Israel biasanya mengatakan serangan-serangannya menargetkan operator atau infrastruktur Hezbollah, yang puluhan di antaranya telah menewaskan warga sipil yang bepergian di jalan-jalan Lebanon dengan mobil dan sepeda motor, atau terkadang menggunakan ekskavator.

Pada Jumat, pelapor khusus PBB Morris Tidball-Binz mengatakan bahwa tindakan Israel di Lebanon kemungkinan merupakan kejahatan perang. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UEA Kirim 7.200 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Pascagencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda