Tepi Barat, MINA – Pasukan pendudukan Israel melakukan latihan militer selama tiga hari yang berakhir pada hari Selasa (16/1) di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1948.
Menurut media berbahasa Ibrani, latihan tiga hari itu digelar sebagai bagian dari rencana tahunan tentara untuk tahun 2018 ini.
Suara ledakan dan hiruk pikuk yang tidak biasa mengguncang daerah itu sepanjang jalan akibat adanya latihan tersebut.
Tentara Israel sering mengklaim bahwa latihan tersebut menyediakan semacam lokasi pertarungan di mana pasukan dapat mengasah berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk memerangi ancaman yang terus meningkat.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Peningkatan kekuatan dilakukan melalui skenario perang yang semakin sulit setiap hari untuk menguji keahlian tertentu.
Altahriri yang dikutip MINA melaporkan, baru-baru ini Brigade Angkatan Darat Israel telah melakukan manuver militer di Galilea.
Prajurit dipaksa berjalan sejauh belasan kilometer, tidur di alam terbuka, dan dibekali makanan atau air yang terbatas sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh mereka. (T/B05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina