Gaza, MINA – Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Hamas pada Kamis (13/6) di Gaza, tetapi tidak dilaporkan adanya korban.
Militer Israel mengklaim serangan itu sebagai balasan atas serangan roket Palestina ke Sderot.
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan, pesawat tempur mereka menyerang “infrastruktur bawah tanah” di kompleks milik kelompok Hamas, setelah pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari wilayah Gaza. Tidak ada laporan cedera atau korban, Al-Jazeera melaporkan.
Pertempuran terbaru itu terjadi setelah penutupan perairan lepas pantai oleh Angkatan Laut Israel pada hari Rabu (12/6) yang dikatakannya sebagai respon terhadap balon yang diluncurkan di perbatasan yang menyebabkan kebakaran di ladang Israel selatan pekan ini.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
“Karena peluncuran terus-menerus balon dan layang-layang dari Jalur Gaza ke Israel, telah diputuskan malam ini (Rabu) untuk tidak mengizinkan akses ke ruang maritim Gaza sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata COGAT, departemen kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil Palestina.
Seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran Israel mengatakan, balon pembakar dari Gaza menyebabkan tujuh kebakaran pada hari Selasa (11/6).
Tahun lalu, Palestina telah berhasil membakar lahan pertanian yang luas di Israel selatan.
Dalam dua hari pertempuran sengit pada awal Mei, proyektil dari Gaza menewaskan empat warga sipil di Israel, kata pejabat kesehatan setempat. Pada periode yang sama, serangan Israel menewaskan 21 warga Palestina, lebih dari setengahnya warga sipil, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir, Qatar dan PBB mengakhiri putaran kekerasan itu.
Saat ini, sekitar dua juta warga Palestina tinggal di Gaza, yang ekonominya telah menderita bertahun-tahun blokade Israel dan Mesir serta pemotongan bantuan asing baru-baru ini ditambah sanksi oleh Otoritas Palestina. (T/Ast/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam