Pretoria, 13 Shawwal 1435/9 Agustus 2014 (MINA) – Pemerintah Afrika Selatan telah memperingatkan warga negara-nya, akan menuntut warga yang menjadi tentara bayaran Israel dalam penyerbuan negara zionis itu ke Jalur Gaza.
Sebelumnya laporan Oberver Euro-Mid untuk Hak Asasi Manusia membeberkan, Israel menggunkan sebanyak 6.000 orang lebih tentara bayaran asing dalam penyerbuan ke Jalur Gaza sejak 8 Juli yang lalu.
Forum Aksi Mendukung Palestina, sebuah kelompok advokasi pro Palestina di Afrika Selatan, juga telah membeberkan rasa tak senangnya pada adanya warga Afrika Selatan yang menjadi tentara bayaran Israel menyerbu Jalur Gaza, demikian Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Peringatan Pemerintah Afrika Selatan pada warganya yang jadi tentara bayaran Israel ini, adalah juga sebagai tanggapan atas keterangan Departemen Pertahanan Afrika Selatan sebelumnya pada awal pekan ini, bahwa departemen itu telah memberikan izin bagi warga negara-nya untuk jadi tentara bayaran Israel, Online Independent melaporkan.
Baca Juga: Presiden Trump Pecat 2.000 Karyawan USAID
Forum tersebut berencana untuk megajukan tuntutan secara hukum terhadap empat warga Afrika Selatan yang menjadi tentara bayaran Israel itu.
Pernyataan Pemerintah Afrika Selatan yang akan menuntut warga yang jadi tentara bayaran Israel tersebut, dikeluarkan, bersamaan saat rezim Zionis Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza. Jumat, setelah berakhirnya 72 jam gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Gencatan senjata itu diaakan bersamaan perundingan tak langsung kedua fihak yang dimediasi Mesir di Kairo. Perundingan tak mencapai hasil dan Israel kembali melancarkan serangan militer di Gaza walau pada hari Sabtu yang sejatinya adalah hari suci orang Yahudi.
Lebih dari 1.900 warga Palestina, termasuk lebih dari 400 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 9.500 lainnya luka-luka sejak militer Israel melancarkan agresi militer pertama brutal terhadap Jalur Gaza yang diblokade pada 8 Juli. (T/P012)
Baca Juga: Ratusan Warga Swedia Demo Tolak Rencana Trump Kendalikan Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din