ISRAEL GUNAKAN BOM PEMICU KANKER

Serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Gaza berlangsung sejak Selasa dini hari. Foto: Gaza Now.
Serangan udara terhadap rumah-rumah di berlangsung sejak Selasa dini hari. Foto: Gaza Now.

Gaza, 21 Ramadhan 1435/19 Juli 2014 (MINA) – Seorang dokter asal Norwegia yang sedang bertugas di Gaza mengatakan bahwa Israel menggunakan bom yang bisa memicu kanker terhadap warga Palestina, demikian Dr. Erik Fosse mengatakan kepada Press TV yang dikutip oleh Miraj Islamic News Agency (MINA)  Jumat (18/7).

Fosse juga mengatakan bahwa mayoritas pasien yang dirawat di gaza adalah warga sipil yang diserang dirumah mereka dan sekitar 30 persen diantaranya adalah anak-anak.

Fosse, seorang kepala departemen di rumah sakit universitas di Oslo juga mengatakan bahwa Sejumlah rakyat Palestina di wilayah Gaza yang diblokade telah mengalami luka-luka akibat tembakan jenis-jenis senjata yang bahkan tidak bisa diidentifikasi oleh dokter yang memiliki keahlian di daerah perang sekalipun .

Dense Inert Metal Explosive, atau yang dikenal juga dengan DIME, merupakan bahan peledak kolateral rendah (LCD) yang dikembangkan Angkatan Udara Amerika Serikat. Bom DIME melontarkan pecahan mikro superpanas campuran logam berat tungsten (HMTA).

Hasil studi yang dilakukan mengindikasikan bahwa HMTA melekat pada tubuh manusia, mengganggu proses biokimia dan dapat menyebabkan kanker dengan amat cepat. Seperti halnya limbah uranium (DU), efek HMTA merusak gen dan bisa menyebabkan mutasi genetik.

Dari sisi eksplosivitas, DIME diyakini memiliki efek biologis yang kuat meskipun senjatanya tidak mematikan seketika. Korban yang terkena tembakan senjata ini menjalani amputasi lengan karena otot dan tulangnya yang tercabik-cabik. Si korban juga sangat mungkin terkontraksi kanker dari pecahan peluru yang baru bisa dirasakan empat sampai enam bulan berikutnya.

Israel dilaporkan juga menggunakan pospor putih pada saat perang lima tahun yang lalu. Sementara itu korban masih terus berjatuhan akibat serangan serangan Israel  ke rumah rumah warga sipil di Gaza. Setidaknya hingga berita ini ditulis, 289 orang syahid dan 2.200 orang luka luka.

(Nurikhwan/EO2)

 

 

 

Comments: 0