Al-Quds, MINA – Buldozer Israel menggusur 10 bangunan pertokoan, Senin (27/12) di kota Hazma Al-Quds Utara terjajah, seperti dikutip dari Palinfo, Selasa (28/12).
Mantan Walikota Hazma Abu Halwa melaporkan, pasukan penjajah Israel menyerbu Hazma melalui pintu gerbang Selatan, kemudian melakukan penggusuran bangunan pertokoan, yang biasa melayani sekitar 200 orang warga Hazma, dengan dalih tak memiliki ijin.
Abu Halwa menjelaskan, bangunan pertokoan yang digusur terdiri dari warung makan dan warung kelontong.
Disebutkan bahwa penggusuran di Hazma sebelumnya terjadi dua bulan lalu, penjajah Israel menggusur 16 toko di kawasan berdekatan dari kawasan penggusuran hari ini.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Menurut Abu Halwa, pertokoan tersebut merupakan sumber rezeki utama warga Hazma, yang hidup mirip dalam blokade, dan tidak bisa masuk untuk bekerja ke wilayah Palestina jajahan tahun 48. Abu Halwa mengingatkan konspirasi Israel yang hendak mengisolasi wilayah Hazma dan memisahkannya dari wilayah sekitarnya.
Sekitar 9 ribu jiwa penduduk kota Hazma menjadi sasarak kebijakan represif Israel, dan blokade yang mencekik mereka sejak beberap tahun silam. Penjajah Israel menutup pintu gerbang kota Hazma, dan merampas lahan untuk kepentingan permukiman zionis, membangun tembok pemisah rasial, yang mengisolasi wilayah Hazma secara geografis dari wilayah Palestina lainnya, dan menghalangi warga untuk bisa ke kota Al-Quds, pedesaan dan perkotaan sekitarnya.
Penjajah zionis terus menerapkan kebijakan rasial untuk menjadikan Al-Quds sebagai kota yahudi, dengan dalih yang dibuat-buat, tanpa memperhatikan hak-hak warga Palestina sebagai penduduk asli, dan mengabaikan semua hukum dan atura internasional.(T/RS3/)
Mi’raj News Agency (MINA)