Tubas, 8 Rabiul Akhir 1436/30 Januari 2016 (MINA) – Buldoser Israel menghancurkan pipa air sepanjang 1.000 meter, yang sedang dibangun untuk mengalirkan air dari Desa Atoof Kabupaten Barat Tubas ke Khirbet Yezra di Lembah Yordan Utara, Wilayah Tepi Barat, Palestina, yang tidak mempunyai sumber air.
Ketua Dewan Daerah Al-Malih, Aarif Daragmeh mengatakan, pipa itu disumbangkan Badan Bantuan Pertanian untuk menyediakan air bagi warga Yezra. Palestine News Network (PNN) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Seorang profesor dan pakar hukum internasional, Dr. Hanna Issa mengecam keras aksi tentara pendudukan Israel tersebut. “Otoritas Pendudukan Israel menyediakan air bagi warganya yang dimukimkan di sana, tapi menjauhkan warga Palestina dari sumber air mereka sendiri,” katanya.
Menurut laporan, pemukim di Tepi Barat itu mendapat air yang berlimpah, sekitar empat kali lebih banyak dari yang didapat warga Palestina.
Baca Juga: Israel Bebaskan 10 Tahanan Palestina dalam Kondisi Memprihatinkan
Issa menambahkan, pemukim-pemukim ilegal Yahudi mengkonsumsi sekitar 80 persen air, meskipun faktanya mereka berada di wilayah Palestina, sehingga merupakan pencurian air oleh Israel yang tidak mematuhi hukum Internasional.
Issa juga membeberkan, Israel telah memperketat dan menempatkan warga Palestina jauh dari sumber-sumber air.
Pendudukan Israel juga telah mencegah warga Palestina untuk menggali sumur tanpa izin militer, sementara mereka memberikan hak istimewa bagi para pemukim yahudi.
Issa juga menuntut penarikan mundur Israel dari tanah Palestina sesuai dengan ressolusi PBB 242 pada 1967 dan resolusi 338 pada 1973. (T/P008/P2)
Baca Juga: Lebih dari 70% Sekolah di Gaza Terkena Serangan Langsung Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lebih dari 1.500 Pasukan Korps Lapis Baja Israel Tuntut Diakhirinya Perang Gaza