Gaza, MINA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan di Jalur Gaza mengumumkan bahwa perkiraan awal kerusakan yang disebabkan oleh perang genosida Israel menunjukkan 280.000 unit rumah hancur total atau rusak sebagian hingga tidak dapat dihuni.
Kementerian tersebut menyatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (16/2), jumlah unit yang hancur yang dinilai di lapangan sejauh ini telah mencapai 250.000 unit rumah, termasuk 170.000 unit hancur total dan 80.000 unit tidak dapat dihuni, Palestinian Information Center melaporkannya.
Kementerian tersebut mengonfirmasi tim lapangannya telah mendokumentasikan tingkat kerusakan sejak hari pertama agresi, meskipun mereka menghadapi risiko yang signifikan, dengan beberapa personel mereka kehilangan nyawa saat menjalankan tugas.
Setelah gencatan senjata berlaku, tim tersebut dapat mengakses area baru yang tidak dapat diakses selama perang, yang berkontribusi pada intensifikasi operasi penilaian lapangan.
Baca Juga: Yordania dan Mesir Tegaskan Dukungan Bangun Kembali Gaza Tanpa Usir Warganya
Pernyataan tersebut mencatat, Kementerian tengah berupaya menghubungkan basis data penilaian awal dengan sistem informasi geografis dengan berkoordinasi dengan pemerintah kota, guna memfasilitasi pembagian data dengan Kementerian Pembangunan Sosial dan organisasi mitra untuk menyediakan intervensi yang diperlukan bagi tempat tinggal.
Kementerian mengklarifikasi operasi penilaian awal akan selesai dalam dua pekan ke depan, setelah itu mereka akan beralih ke fase penilaian terperinci dengan berkoordinasi dengan badan dan organisasi internasional yang terlibat dalam rekonstruksi.
Penilaian ini akan mencakup semua unit yang terdampak, termasuk rumah yang mengalami kerusakan sebagian tetapi masih layak huni.
Kementerian juga mengumumkan niatnya untuk meluncurkan tautan elektronik dalam beberapa hari mendatang, yang memungkinkan keluarga terdampak menanyakan status unit perumahan mereka yang telah dinilai, serta kemampuan untuk mendaftarkan unit yang belum didokumentasikan.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Ribuan Warga Berkumpul di Masjidil Al-Aqsa
Tim lapangan akan menindaklanjuti unit-unit ini dan menambahkannya ke basis data sesuai kriteria penilaian yang ditetapkan.
Sebagai penutup, Kementerian menegaskan komitmennya untuk menyediakan data dan dukungan teknis kepada semua organisasi lokal dan internasional yang berupaya berkontribusi pada upaya tempat tinggal dan rekonstruksi, dengan menekankan kerja lapangan yang sedang berlangsung untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.[]
Mi’’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Bunuh Petugas Pengaman Bantuan Kemanusiaan di Gaza