ISRAEL HANCURKAN 567 RUMAH SELAMA PERUNDINGAN DAMAI

Tepi Barat, 19 Rajab 1435/18 Mei 2014 (MINA) – Pasukan pendudukan  menghancurkan 567 rumah selama sembilan bulan dengan Palestina yang dimediasi , Pusat Penelitian Bumi (ERC) melaporkan.

ERC  melaporkan, Ahad,  pasukan Israel menyita lebih 14.000 hektar lahan milik warga Palestina, dan mengklaimnya dengan nama-nama perusahaan  pemukiman Yahudi, media pemantau Timteng Middle East Monitor (MEMO) melporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Data menunjukkan pemerintah Israel mengumumkan 46  ‘blueprint’ struktur pemukiman Israel selama periode perundingan damai dengan Palestina yang dihidupkan kembali pada Juli 2013. Selain itu Israel juga  mengumumkan  tender untuk pembangunan sekitar 13.851 unit rumah di tengah pemukiman atau  empat kali lipat jumlahnya dibandingkan dengan sebelum negosiasi dimulai.

Pernyataan itu mencatat Israel “sengaja menggembungkan kegiatan pembangunan pemukiman di jantung tanah yang dialokasikan untuk negara Palestina setelah berdiri.”

Rencana pemukiman baru di Tepi Barat yang dan  Lembah Jordan sudah mencapai  73 persen dari rencana Israel, sementara sisanya berada di wilayah Palestina dekat dengan tembok pemisah.

Pusat ini mencatat serangan dan pelanggaran yang dilakukan Israel dan ekstremis pemukim Israel menargetkan tempat-tempat ibadah, “yang menunjukkan sifat rasis pendudukan dan pelanggaran terhadap hukum internasional,” lapor pernyataannya.

Perundingan damai dihentikan setelah pertemuan terakhir kedua pihak mengalami kebuntuan.  Israel terus melanggar kesepakatan t ermasuk dengan membatalkan pembebasan tahanan Palestina yang masih mendekam di penjara-penjara Israel.(T/P03/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0