Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Hancurkan 80 Persen Wilayah Gaza Utara

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

Kondisi Kota Gaza (Arabi21)

Gaza, MINA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan di Gaza Naji Sarhan mengatakan, genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan militer Zionis Israel telah menyebabkan 80 persen wilayah Gaza Utara hancur.

Selain itu, daerah-daerah seperti kamp pengungsi Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia juga telah mengalami kehancuran yang hampir total.

“Kehancuran itu sangat parah, memengaruhi rumah, jalan, dan infrastruktur, membuat Gaza Utara tidak dapat dihuni,” kata Sarhan, seperti disiarkan Anadolu Agency.

Lebih dari 300.000 warga Palestina saat ini kehilangan tempat tinggal, dan kembalinya para pengungsi internal dari Gaza bagian tengah dan selatan sesuai dengan perjanjian gencatan senjata diperkirakan akan memperburuk krisis kemanusiaan, tambahnya.

Baca Juga: Brigade Al-Quds: Badai Al-Aqsa, Operasi Perlawanan Paling Berhasil 

Sarhan menekankan kebutuhan mendesak akan dukungan internasional, dengan mencatat bahwa rekonstruksi Gaza utara akan membutuhkan upaya monumental dan bantuan global.

Dalam konferensi pers di Jabalia, Imad Badwan, Kepala Kotamadya Beit Hanoun, menyatakan Gaza Utara sebagai zona bencana. Ia merinci kerusakan jalan, jaringan air dan pembuangan limbah, serta infrastruktur penting, termasuk rumah sakit, sekolah, dan fasilitas UNRWA yang berfungsi sebagai tempat penampungan.

“Serangan Israel menyebabkan kematian atau hilangnya lebih dari 5.000 orang dan melukai sekitar 13.000 orang, dengan lebih dari 200.000 orang mengungsi,” kata Badwan.

Ia meminta bantuan segera dari UNRWA, Program Pangan Dunia, dan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan tempat berlindung, makanan, pakaian, dan fasilitas kamp bagi para pengungsi.

Baca Juga: Serangan Israel di Jenin Paksa 2.000 Warga Mengungsi

Perjanjian gencatan senjata Gaza mulai berlaku pada Ahad (19/1), menangguhkan perang genosida Israel yang telah menyebutkan sedikitnya 47.000 warga Palestina syahid, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 110.700 orang sejak 7 Oktober 2023. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Oposisi Israel Tuntut Netanyahu dan Kabinetnya Mundur

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Internasional