Ramallah, MINA – Buldoser milik tentara Israel menghancurkan bangunan rumah dan mobil milik warga Palestina di Anata timur laut Yerusalem yang diduduki, Senin (29/10).
Penduduk setempat mengatakan, bahwa rumah yang dihancurkan itu milik penduduk setempat, yang diidentifikasi sebagai Saleh Muhammad Fuheidat.
Sumber tersebut menambahkan, alasan pembongkaran adalah bahwa rumah itu diduga dibangun tanpa izin Israel hampir tidak mungkin diperoleh, seperti Maan News Agency melaporkan dikutip MINA.
Pembongkaran itu terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya yang meninggalkan 7 anggota keluarga tunawisma, Israel telah menghancurkan dua rumah keluarga, di daerah yang sama, pada awal September yang memaksa mereka pindah ke rumah mobil.
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu
Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di wilayah Palestina yang diduduki mengeluarkan laporan bahwa Juli mencatat jumlah tertinggi struktur Palestina yang dihancurkan atau disita Israel (54), dan warga sipil Palestina terlantar (97) di wilayah pendudukan, sejak Januari 2017.
Hampir semua bangunan di Palestina untuk membangun izin di Area C ditolak oleh otoritas Israel, memaksa komunitas membangun secara ilegal.
Sementara diperkirakan 550.000 pemukim Yahudi Israel di wilayah Palestina yang diduduki lebih mudah diberikan izin membangun dan diizinkan untuk memperluas rumah dan properti mereka, meskipun tinggal di permukiman yang melanggar hukum internasional. (T/R03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penjajah Israel Serang Sejumlah Desa dan Kota di Tepi Barat