Nablus, 4 Rabiul Awwal 1436/26 Desember 2014 (MINA- Penduduk setempat mengatakan, pasukan Israel telah menghancurkan bendung irigasi yang didanai Uni Eropa di bagian utara Lembah Yordan, Kamis (25/12).
“Kendaraan militer Israel tiba di daerah al-Jiftlik disertai dengan buldoser dan mereka menghancurkan enam bendung irigasi yang digunakan oleh petani Palestina,” kata penduduk setempat, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jum’at.
Pembangunan kolam renang tersebut didanai dari pemberian hibah dari negara donor Eropa. Alasan untuk pembongkaran itu didasarkan pada perintah militer.
Lembah Jordan mencakup sekitar 30 persen dari Tepi Barat yang diduduki. Lebih dari 90 persen di wilayah tersebut ditetapkan sebagai Area C dan terlarang untuk pembangunan bagi warga Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sebelumnya, Direktur pemukiman di Tepi Barat, Ghassan Daghlas juga mengatakan, buldoser Israel pada Rabu pagi menghancurkan saluran irigasi untuk lahan pertanian di kota Qasra, selatan kota Nablus.
“Beberapa buldoser dikawal pasukan Israel memasuki wilayah timur kota Qasra dan menghancurkan saluran irigasi yang digunakan untuk mengaliri lahan pertanian, termasuk dinding-dinding batu yang memisahkan beberapa bidang lahan,” katanya.
Daghlas mencatat, lahan tersebut telah dibudidayakan dan digunakan untuk tujuan pertanian baru-baru ini yang dilaporkan Palestinian Information Center (PIC).
Banyak petani dari kota bergegas mendatangi buldoser untuk menghentikan tindakan tentara Israel menghancurkan tanah mereka sebelum akhirnya situasi berubah menjadi bentrokan antara puluhan warga Palestina dan tentara Israel.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dalam insiden lain, pasukan pendudukan Israel (IOF) pada Selasa malam menutup pintu masuk ke kota Deir Istiya dengan timbunan tanah dan batu untuk keempat kalinya selama empat bulan terakhir.
Sumber lokal mengatakan, buldoser Israel di bawah perlindungan militer Israel memblokir pintu masuk di kota tersebut sebagai tindakan balasan terhadap warga kota yang dituduh melempari mobil Israel dengan batu di jalan bypass dekat kota.
Israel tercatat telah beberapa kali merusak perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir pada Agustus lalu di Kairo setelah perang Gaza selama 51 hari. (T/P010/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka