Israel Hancurkan Desa Araqib di Negev untuk yang ke-156 Kali

Negev, MINA – Otoritas pendudukan Israel pada Kamis (29/8), kembali menghancurkan semua rumah dan tenda di , Bedouin, di gurun Negev untuk yang ke 156 kali berturut-turut, hal itu membuat para warganya terlantar.

Menurut aktivis setempat Ahmed Al-Tawri, pasukan polisi Israel menyerbu desa Araqib, dan menghancurkan rumah penduduknya secara paksa, demikian Palinfo melaporkan.

“Polisi pendudukan Israel juga menangkap seorang wanita tua bernama Umm Ashraf, selama kampanye pembongkaran di desa itu dan membawanya ke kantor polisi di Bersyeba,” ujar Ahmed.

Aktivis itu menegaskan bahwa pasukan polisi Israel menghancurkan rumah dan bangunan warga setempat serta merampas barang-barang furniture milik mereka.

Puluhan warga desa Palestina setempat, termasuk anak-anak, wanita dan lansia, telah menjadi tunawisma. Mereka juga menderita akibat cuaca gurun yang ekstrim, sementara mereka belum bisa memiliki rumah darurat baru lagi.

Penduduk Araqib hidup dalam kondisi ketakutan, karena pasukan pendudukan Israel bisa kapan saja melakukan penghancuran desa mereka setiap saat, setelah mereka berhasil membangun kembali rumah mereka.

Namun, kebijakan pembongkaran, pemindahan yang sewenang-wenang, dan tidak manusiawi dari Israel hanya akan meningkatkan tekad warga Desa Araqib untuk tetap bertahan, bahkan jika Israel menghancurkannya ribuan kali.

Al-Araqib adalah salah satu dari beberapa desa Badui di gurun Negev, yang tidak diakui oleh Israel.

Pembongkaran Desa Araqib dan desa-desa lain di Negev adalah kebijakan sistematis Israel yang bertujuan mengusir penduduk asli dari Negev dan memindahkan mereka ke daerah-daerah yang dikategorikan pemerintah untuk membuka jalan memperluas dan membangun pemukiman untuk komunitas Yahudi. (T/LM/Ais/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.