Silwan, MINA – Pada Rabu (1/1) pagi, buldoser Israel menghancurkan dua rumah di lingkungan Ein Al-Loza di Silwan, selatan Yerusalem yang diduduki, dengan dalih membangun tanpa izin.
Pemilik rumah, Yazid Awad Khalayleh, mengatakan, ia terkejut pasukan pendudukan mengepung rumahnya untuk persiapan pembongkaran, sementara dia akan mengajukan untuk menunda keputusan pembongkaran yang ia terima kemarin.
Dia mengaku berbicara dengan pegawai kotamadya pendudukan dan memberi tahu mereka tentang tanggal sesi hari ini, dan menunjukkan kepada mereka surat dari pengacaranya.
“Tetapi mereka sepertinya benar-benar tidak peduli,” kata Khalayleh seperti dilaporkan Safa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pasukan pendudukan Israel dengan paksa mengusirnya bersama keluarganya, dan keluarga Muhanad Khalila. Kemudian melakukan proses pembongkaran tanpa mengizinkannya mengambil barang-barang milik pribadi. Mereka menghancurkan dua rumah dengan isinya rata dengan tanah.
Kepemilikan kedua rumah tersebut adalah milik keluarga Yazid Khalayleh dan tinggal di dalamnya bersama istri dan 6 anaknya, dan Muhannad Abdul Khulaileh tinggal di dalamnya bersama istri dan dua anaknya.
Luas dua rumah itu masing-masing seratus meter persegi, dan rumah itu terdiri dari tiga kamar, dapur, dan kamar mandi, dibangun sekitar tujuh bulan yang lalu. (T/B04/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon