Negev, MINA – Otoritas Israel menghancurkan lagi Desa Araqib di Negev wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1948, untuk ke-189 kalinya berturut-turut.
Pasukan pendudukan Israel dan unit “Yoav” dari “Otoritas Pembangunan Negev”, diiringi kendaraan, menyerbu desa Araqib dan mulai menghancurkan tenda dan rumah warga Palestina.
Pembongkaran di desa Araqib dilakukan, setelah dibongkar terakhir kali pada 1 Juni lalu.
Ini adalah kedelapan kalinya otoritas Israel menghancurkan tenda-tenda sederhana orang-orang Araqib selama tahun 2021.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ini adalah penghancuran yang ke-189 kalinya sejak pembongkaran dimulai, akan tetapi orang-orang Araqib mendirikan bangunan dan tenda kembali setiap saat dihancurkan Israel.
Otoritas Israel terus memburu penduduk Araqib yang menolak tanah mereka ditawar. Otoritas Israel menghancurkan rumah mereka dan tanamannya, serta menjatuhkan hukuman dan denda kepada mereka dengan dalih membangun tanpa izin.
Para pengamat menyebut keteguhan penduduk desa Araqib tetap bertahan merupakan tindakan yang “legendaris”. Di mana mereka membangun kembali tenda dan rumah dan melawan rencana Israel untuk menggusur mereka dari tanah mereka setiap saat.
Pembongkaran pendurukan Araqib dan desa-desa Palestina lainnya yang tidak diakui oleh penjajah Israel terus berlanjut, dengan dalih bahwa rumah mereka dibangun tanpa izin di tanah negara Yahudi.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Tujuan penjajah Israel adalah untuk menggusur penduduk Araqib dari tanah asal mereka, kemudian membuka jalan melancarkan proyek ekspansi permukiman.
Araqib adalah sebuah desa Palestina yang terletak di sebelah utara kota Beersheba di gurun Negev (Palestina 48 bagian selatan).
Desa ini didirikan untuk pertama kalinya pada era Kekhalifahan Ottoman. Ini adalah salah satu dari 51 desa Arab di Negev yang tidak diakui pendudukan Israel.
Sejak 1951, otoritas Israel telah bekerja untuk mengusir penduduknya, dengan tujuan untuk menguasai tanah mereka, melalui penghancuran rumah secara luas, sebagai upaya untuk menguasai tanah yang luasnya setara dengan dua pertiga dari tanah historis Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Desa ini itu dihancurkan total oleh buldoser penjajah Israel pada 27 Juli 2010. Israel menghancurkan semua rumah dan menggusur ratusan penghuninya, dengan dalih membangun tanpa izin.
Namun penduduk desa membangunnya lagi. Dan setiap kali dibongkar, mereka membangunnya lagi. Begitu seterusnya. Yang terakhir adalah pada hari Ahad kemarin. Ketika pasukan Israel menghancurkan tenda-tenda dan rumah yang telah didirikan penduduk desa. (T/R4/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka