Al-Quds, 13 Jumadil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Ribuan hektar lahan gandum dan hasil pertanian lainnya serta tempat tinggal masyarakat Badui telah dihancurkan polisi Israel di Desa Al-Arakib di gurun Negev, Palestina.
Menurut Ali Freijat, warga setempat, sekitar 14 traktor Israel yang dikawal lebih dari 50 kendaraan polisi Israel menghancurkan hasil pertanian dan meratakan dengan tanah, pada Selasa (3/3) kemarin, Press Tv melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Ini adalah vandalisme di mana mereka berencana untuk menggantikan Badui dari Negev sehingga menciptakan sebuah negara Yahudi bebas dari Arab,” tambah Freijat.
Lebih lanjut, dia mencatat, pasukan rezim Israel telah berusaha untuk menyita tanah selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
“Pesan saya kepada mereka (Israel) adalah jika kalian menyerahkan tanah satu juta kali, dan jika kalian menghancurkan rumah kita seribu kali, kita akan terus hidup di tanah ini dan tidak akan mengizinkan siapapun untuk mengambilnya dari kita,” katanya.
Pada Ahad (1/3), sumber-sumber setempat mengatakan, rezim Israel berencana untuk melakukan lebih dari sekedar pembongkaran di daerah yang dihuni suku Badui Palestina dekat Al-Quds (Yerusalem).
Rezim Tel Aviv mengatakan, mereka ingin membangun pemukiman ilegal dan struktur militer di daerah itu.
Pembongkaran rumah Badui merupakan bagian dari rencana perampasan lahan besar-besaran Israel dan akan menggusur ribuan orang dari tempat tinggal mereka. Di wilayah gurun Negev, Israel telah berhasil mengusir puluhan ribu orang Arab Badui dari tempat mereka tinggal mereka.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Desa Badui di gurun Negev sering diserang pasukan Israel. Lebih dari 150 ribu orang Badui tinggal di wilayah Palestina yang diduduki, terutama di dan sekitar Negev. Hampir setengah dari suku Badui yang tinggal di desa-desa di mana Israel tidak memberikan pasokan air dan listrik.
Organisasi HAM internasional telah berulang kali menyerukan rezim Israel untuk menghentikan pembongkaran rumah Badui, tapi tidak pernah digubris. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza