Yerusalem, MINA – Buldoser Israel pada Rabu (4/7) pagi menghancurkan sembilan rumah tinggal dan empat bangunan pertanian di Abu Nawar, tempat komunitas Badui Bethany Yerusalem timur yang diduduki Israel, dengan dalih tidak memiliki izin.
Seorang juru bicara dari komunitas Badui, David Jahalin mengatakan, bahwa para pegawai Administrasi Sipil Israel disertai dengan pengawalan dari tentara pendudukan dan beberapa buldoser menyerbu pemukiman, mengepung seluruh wilayah, dan mengusir orang dari rumah mereka, sembilan rumah dibongkar dan empat barak untuk ternak juga dibongkar.
Dia menjelaskan, bahwa pembongkaran itu mengakibatkan tergusurnya lebih dari 70 anggota keluarga Jahalin dan Mahmudin, dan menjadi tunawisma, Safa melaporkan yang dikutip MINA.
Ditambahkan bahwa pihak berwenang Israel melakukan pembongkaran meskipun ada tindakan pencegahan dari pengadilan Israel yang melarang pembongkaran rumah di komunitas Badui.
Baca Juga: Palang Merah Pelaksanaan Pertukaran Tahanan Palestina dan Israel
Juru Bicara Badui mengutuk otoritas pendudukan terus menargetkan masyarakat Badui di Yerusalem Timur, termasuk Red Khan dan di Gunung Paus. Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah pendudukan melanggar semua hukum dan resolusi internasional.
Dia menekankan, bahwa pendudukan dari balik itu bertujuan menargetkan komunitas ini untuk menerapkan skema “E1” pemukiman, dan lebih besar Yerusalem, menghancurkan gerbang timur Kota Suci agar terpisah dari Tepi Barat, di samping pelaksanaan yang disebut “kesepakatan abad”.
“Kami tidak akan meninggalkan tanah kami dan meninggalkan mereka apa pun resikonya, tapi kami akan menghadapi pembongkaran, dan kami akan bekerja untuk membangun kembali apa yang telah hancur selama pendudukan beberapa hari mendatang,” katanya.
Jahalin menunjukkan bahwa komunitas Badui Abu al-Nawar dianggap sebagai salah satu komunitas Badui terbesar di Yerusalem Timur, dihuni oleh 113 keluarga Badui. (T/B05/P1)
Baca Juga: Gabungan Pemantau Gencatan Senjata di Gaza Mulai Beroperasi
Mi’raj News Agency (MINA)