Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Hancurkan Sebuah Sekolah yang Sedang Dibangun di Hebron

Rana Setiawan - Sabtu, 18 Januari 2020 - 19:48 WIB

Sabtu, 18 Januari 2020 - 19:48 WIB

7 Views

Hebron, MINA – Militer Israel telah menghancurkan sebuah sekolah yang sedang dibangun di kota Yatta, perbukitan Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki.

Kantor Berita Palestina Wafa melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (18/1) fondasi sekolah dasar itu dibangun antara wilayah Yatta dan Bani Naim, di daerah yang dekat dengan permukiman ilegal Israel, Beni Hefer.

Pembongkaran itu terjadi sekitar satu pekan setelah Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett menyatakan bahwa ia menyerukan pertempuran dia Area C Tepi Barat untuk memastikan bahwa daerah itu tetap di bawah kendali Israel.

Sekolah tersebut dimaksudkan untuk membantu anak-anak Palestina di desa-desa terpencil yang harus melakukan perjalanan jarak jauh dan melalui medan yang terjal dan berbahaya untuk mencapai sekolah mereka di kota-kota terdekat.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Perwakilan Komite Anti-Permukiman Israel di Tepi Barat, Rateb Jabour, mengatakan kepada Wafa bahwa sebelumnya tidak ada pemberitahuan atas pembongkaran yang diberikan kepada administrasi sekolah. Menurutnya, hal ini dalam upaya untuk menghambat pendidikan anak-anak Palestina.

Sekolah tersebut bukan sekolah pertama yang dihancurkan oleh pasukan Israel yang menduduki Hebron. Sekolah serupa di dekat kota Al-Dahriya, selatan Hebron juga dihancurkan tahun lalu.

Naomi Linder Kahn, perwakilan dari kelompok pemukim sayap kanan Israel, Regavim, yang mengkampanyekan pembongkaran desa-desa Palestina, mengatakan, Adiministrasi Sipil Israel telah mulai mengatasi  ancaman strategis yang ditimbulkan oleh pos-pos ilegal ,ilik Palestina.

“Administrasi Sipil (Israel) menjalankan wewenangnya untuk menghancurkan bangunan baru yang berdiri tegak, dan akhirnya melawan campur tangan Uni Eropa yang berani dan dukungan yang tidak malu-malu untuk pembangunan illegal (Palestina),” ujar Linder Khan.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

“Kami berharap tekad baru ini akan mendapatkan momentum, dan membalikkan arus pada pengambilalihan Area C dari Otoritas Palestina,” pungkasnya.

Kota Yatta, sebuah daerah dalam isolasi lengkap dan total dari sisa wilayah Tepi Barat yang diduduki, terletak di Area C, yang merupakan bagian teritorial yang lebih besar, sekitar 60 persen, dari Tepi Barat.

Selama bertahun-tahun, penduduk desa juga kehilangan akses ke sebagian besar tanah pertanian mereka saat permukiman Israel di dekatnya diperluas. (T/Ty/R1)

 

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda