Negev, MINA – Buldoser Israel menghancurkan tiga rumah milik keluarga Abu Ayesh di kota Tel Arad, yang ditolak pengakuannya di Negev, Tepi Barat, Rabu (4/1).
Otoritas Israel menargetkan wilayah Tel Arad untuk mengimplementasikan rencana mereka untuk membangun lima pemukiman.
Kantor berita WAFA melaporkan, sekitar 300.000 warga Palestina yang tinggal di wilayah Negev menderita akibat diskriminasi terang-terangan atas hak-hak dasar mereka di bidang perumahan, pendidikan, upah, pekerjaan, dan lainnya.
Desa-desa Palestina yang dicabut pengakuannya di Negev menyaksikan bencana kemanusiaan, karena mereka kehilangan kebutuhan hidup paling dasar akibat kebijakan dan praktik ketidakadilan, prasangka, dan kelalaian oleh pendudukan Israel.
Baca Juga: PBB Laporkan Perpindahan Massal di Gaza dan Situasi Kritis di Tepi Barat
Secara berangsur-angsur Israel merampas tanah mereka dan menggusur mereka dari tanah Negev. (T/B04/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Tunda Pembebasan Tahanan Palestina