Washington, 15 Dzulhijjah 1435 H/9 Oktober 2014 M (MINA) – Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki mengatakan, Rabu, Israel harus memainkan peran dalam pembangunan kembali Jalur Gaza menjelang konferensi donor di Kairo dan menekan semua pihak untuk menyetujui gencatan senjata yang langgeng.
“Kami berpikir Israel harus memainkan peran dalam rekonstruksi Gaza,”katanya. Sebagaimana kantor berita Naharnet dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Kamis.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dijadwalkan akan menghadiri konferensi rekonstruksi Gaza pada Ahad mendatang dan menjadi tim pendukung di Kairo oleh Mesir dan Norwegia.
Dia berharap, konferensi ini sebagai ‘upaya bantuan utama kemanusiaan’ setelah perang 50 hari yang menghancurkan antara Israel dan mujahidin Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Pemerintah Palestina telah meluncurkan rencana rekonstruksi 76-halaman untuk Gaza, menyerukan sebesar $ 4 miliar untuk membangun kembali wilayah-perang yang hancur dan akan membangun perumahan bagi sekitar 100.000 orang yang kehilangan tempat tinggal.
Operasi militer Israel di Jalur Gaza menewaskan hampir 2.200 orang Palestina, sementara serangan oleh mujahidin Gaza menewaskan 73 dipihak Israel.
Perang berakhir pada Agustus lalu dengan gencatan senjata sementara, dan negosiasi tidak langsung untuk gencatan senjata permanen di bawah mediasi Mesir akhir bulan ini.
Psaki mengatakan, Washington telah berjanji mengirimkan dana $ 118 juta untuk membantu warga Palestina di Gaza dan berharap ‘ada berbagai negara di komunitas internasional yang akan memberikan kontribusi’ dana dalam pembicaraan di Kairo.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Lebih lanjut, dia mengatakan,”Kami sangat senang melihat bahwa PBB, Israel dan Otoritas Palestina menyetujui prosedur yang ditujukan untuk mempercepat berlalunya barang bantuan ke Gaza dan memperhitungkan kebutuhan keamanan Israel.”
Tapi dia tidak akan ikut andil secara langsung bantuan AS yang bergantung pada jaminan gencatan senjata yang langgeng untuk memastikan uang itu tidak sia-sia.
“Idealnya kami ingin melihat kesepakatan jalan ke depan untuk gencatan senjata yang berkelanjutan yang membahas isu-isu jangka panjang sehingga kita tidak memiliki konflik berulang,” kata Psaki.
Kerry kemungkinan akan memiliki pembicaraan di sela-sela tentang masalah ini, “tapi itu bukan fokus utama. Mereka harus mengadakan lagi pihak-pihak yang memiliki diskusi yang terpisah dari konferensi ini,” tambahnya.(T/P011/R03)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel