Tel Aviv, MINA – Surat kabar Israel Hayom mengutip pernyataan para pejabat Israel pada Selasa (22/7) yang menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza membutuhkan waktu beberapa hari lagi.
Surat kabar tersebut juga melaporkan, sebagian besar perselisihan telah diselesaikan, termasuk masalah bantuan, yang mana 500 truk akan diangkut setiap hari ke Jalur Gaza. Jaridah Al-Quds melaporkan.
Dari jumlah tersebut, 300 truk akan diarahkan ke pusat-pusat distribusi, dan sisanya akan dikirim ke seluruh wilayah Jalur Gaza.
Menurut sumber tersebut, sebuah kesepakatan telah dicapai dalam kerangka perjanjian “Prisoner Keys”, yang akan membebaskan sekitar 1.000 tahanan, di samping 100 hingga 200 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup.
Baca Juga: Organisasi HAM Addameer: Kelaparan di Gaza Merupakan Pelanggaran Berat
Sumber lain mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa masalah terakhir yang belum terselesaikan adalah masalah peta dan penarikan pasukan dari poros Morag, dengan fokus masih pada peta penarikan pasukan.
Menurut sumber tersebut, mediator Mesir dan Qatar sedang bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menyelaraskan peta-peta tersebut agar dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Hamas mengatakan pada Senin malam bahwa mereka sedang berupaya sepanjang waktu untuk mengakhiri penderitaan warga Palestina yang semakin parah di Gaza, menekankan bahwa mereka sedang melanjutkan “secara bertanggung jawab, rasional, dan dengan kecepatan maksimum” untuk mencapai “kesepakatan terhormat” yang mengakhiri agresi Israel dan mencabut blokade.
Hamas menambahkan dalam sebuah pernyataan pers, “Di saat Zionis meningkatkan perang genosida terhadap rakyat kami yang bangga di Jalur Gaza, kami mengerahkan seluruh upaya dan energi kami sepanjang waktu untuk mengakhiri penderitaan yang semakin parah ini.”
Baca Juga: Pertemuan Knesset Israel Serukan Aneksasi Jalur Gaza
Hamas menekankan bahwa hal ini “merupakan prioritas utama bagi kepemimpinan gerakan dalam upaya berkelanjutannya bersama para mediator, negara-negara, dan semua pihak terkait untuk menghentikan kelaparan dan menghentikan perang kriminal ini.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga di Tel Aviv Demo Desak Akhiri Perang Gaza