Jakarta, MINA – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan keinginannya untuk mempromosikan hubungan diplomatik dengan Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan posisi Indonesia tidak berubah dan tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Posisi Indonesia tidak berubah, terkait tidak adanya hubungan diplomatik dengan Israel karena memang situasi di lapangan belum memberikan alasan untuk kita mengubah posisi,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir kepada MINA, di Kemlu RI, Jakarta, Selasa (16/10).
Ia menegaskan, “Apapun yang disampaikan dalam konteks ini, saat ini posisi Indonesia tidak berubah.”
Diberitakan sebelumnya, Netanyahu pada Ahad (14/10) mengatakan, dia ingin mempromosikan hubungan diplomatik dengan Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza
“Indonesia sangat, sangat penting bagi kami. Itu adalah negara yang sangat penting. Ini adalah salah satu negara terakhir di dunia yang tidak memiliki hubungan terbuka dan kuat dengan Israel. Sebagian besar negara melakukannya,” katanya pada konferensi internasional untuk jurnalis Kristen di Yerusalem, demikian Times of Israel melaporkan.
“Indonesia lebih dari 200 juta orang. Itu memiliki Muslim. Ini memiliki puluhan juta orang Kristen. Kami ingin melihat mereka di sini. Kami ingin memiliki hubungan yang baik dengan mereka,” katanya.
Puncak perbedaan sikap antara Indonesia dan Israel adalah bahwa Indonesia ialah pendukung utama perjuangan kemerdekaan Palestina sesuai amanat Pembukaan UUD 45, sedangkan Israel adalah negara yang sejak awal sudah menduduki wilayah-wilayah Palestina dan sampai saat ini terus memperluasnya untuk pemukiman baru, tanpa peduli pada hukum-hukum internasional.(L/R04/P1)
Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP
Mi’raj News Agency (MINA)