Herbon, MINA – Wakil Walikota Hebron, Asmaa Al-Sharabati menegaskan, bahwa pendudukan Israel ingin merebut gedung kotamadya Hebron. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kontrol sistematis atas Kota Tua Hebron.
“Pendudukan Israel memasang pemberitahuan di depan gedung kotamadya Hebron, meminta agar gedung tersebut dikosongkan setelah 45 hari sejak tanggal pemberitahuan,” kata Al-Sharabati, demikian Palinfo melaporkan, Ahad (28/5).
Dia menyatakan, pemerintah kota Hebron mengajukan keberatan atas permintaan untuk mengosongkan gedung di Hebron tersebut.
“Pemerintah kota telah mencoba pada tahap terakhir untuk membuka gedung tersebut, tetapi setiap saat pasukan Israel menyerang karyawan yang mencoba membukanya,” ungkapnya.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Dia menyatakan bahwa Israel mengaklaim bahwa orang Yahudi dahulu tinggal di gedung tersebut sejak zaman kuno. Oleh sebab itu mereka berusaha untuk merebutnya.
“Kotamadya Hebron sedang dalam proses menyiapkan berkas hukum untuk melindungi properti Kota Tua dan gedung kotamadya di Hebron,” ujar Al-Sharabati.
Dia menyatakan bahwa kotamadya Hebron mengetuk semua pintu untuk melindungi propertinya dan mencegah Israel mengambil alih gedung tersebut. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan