Al-Quds, 13 Dzulhijjah 1435/7 Oktober 2014 (MINA) – Kementerian Pariwisata Israel berencana mengontrol penuh gerbang kedua ( Al-Qataneen) di kompleks Masjid Al-Aqsha, Al-Quds Timur khusus untuk pemukim Yahudi.
Menurut radio militer Israel, Kementerian tersebut sedang mempelajari rencana untuk memungkinkan pemukim dan wisatawan dapat memasuki tempat suci melalui gerbang Al-Qataneen. Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Selasa.
Saat ini, Israel sudah mengontrol penuh gerbang Magharbeh dan hanya mengizinkan pemukim Yahudi masuk ke Masjid Al-Aqsha melalui pintu tersebut.
Sementara itu, para petugas di otoritas Wakaf Yordania yang mengelola Masjid tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstremis pemukim Yahudi sering disertai dengan pasukan keamanan Israel berulang kali memaksa masuk kompleks Masjid Al-Aqsha.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan situs paling suci ketiga di dunia. Yahudi menyebutnya sebagai Temple Mount atau kuil suci, mengklaim itu adalah kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.
Israel menduduki Al-Quds Timur dan Tepi Barat sejak 1967 pada saat Perang Timur Tengah. Kemudian menganeksasi kota suci pada 1980, mengklaim sebagai ibukota negara Yahudi yang memproklamirkan diri merupakan sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat Internasional.
Pada September 2000, kunjungan ke kompleks Al Quds oleh politisi Israel, Ariel Sharon memicu pemberontakan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel yang menewaskan ribuan warga Palestina, peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Intifada Kedua. (T/P006/R03)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza