Tel Aviv, MINA – Militer Israel Senin (27/7) mengumumkan insiden terjadi di perbatasan Israel-Lebanon, tanpa perincian lebih lanjut, saat Israel telah menyatakan memperkuat pasukannya di perbatasan kedua negara.
“Beberapa saat yang lalu, ada laporan tentang insiden keamanan di daerah Jabal Ros,” kata Avichai Adraee, juru bicara tentara Israel, dalam pernyataannya.
“Detailnya belum diperiksa,” tambah Avichai, demikian Middle East Monitor melaporkan, Selasa (28/7).
Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada anggota parlemen, mengatakan, pihaknya terus mengikuti apa yang terjadi di perbatasan utara.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Kebijakan kami jelas: Kami tidak akan membiarkan Iran memperoleh posisi militer di perbatasan kami dengan Suriah,” tegas Netanyahu.
“Libanon dan Suriah bertanggung jawab atas segala agresi yang dilancaurkan dari wilayah mereka terhadap kami. Tentara siap untuk semua skenario. Kami bekerja di semua bidang untuk keamanan Israel, dekat dan jauh dari perbatasan kami.”
Insiden Senin terjadi ketika tentara Israel terus waspada di sepanjang perbatasan utara negara dalam mengantisipasi serangan balasan oleh organisasi Hizbullah Libanon.
Hizbullah telah bersumpah untuk membalas terbunuhnya salah seorang anggotanya dalam serangan udara yang diyakini diluncurkan Israel, di sebuah situs dekat Ibu kota Suriah, Damaskus.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Dalam beberapa hari terakhir, tentara Israel mengumumkan akan mengerahkan bala bantuan militer ke perbatasannya dengan Lebanon. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya