Ramallah, MINA – Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza pada Rabu malam (22/11) tak lama sebelum jeda kemanusiaan dalam pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Palestina mulai berlaku.
Tentara Israel menyerang beberapa wilayah di Jalur Gaza, khususnya di bagian utara, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Dikatakan, sejumlah orang warga Gaza syahid dalam serangkaian serangan udara Israel terhadap rumah-rumah penduduk di kamp pengungsi Nuseirat.
Mengutip sumber-sumber lokal, WAFA mengatakan bahwa artileri Israel mengebom sekitar Sekolah Khalifa di Beit Lahia di Gaza utara, yang merupakan rumah bagi lebih dari 8.000 pengungsi, menyebabkan banyak orang terluka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Di Kota Gaza, pesawat tempur Israel menyerang lingkungan Sheikh Ridwan dan Shejaiya.
Penembakan artileri juga dilaporkan terjadi di Al-Fukhari di timur Khan Younis di selatan Jalur Gaza dan serangan udara lainnya terhadap sebuah rumah di Rafah yang menyebabkan sedikitnya tiga orang terluka, kata WAFA.
Serangan-serangan terbaru ini terjadi ketika jeda kemanusiaan diperkirakan akan mulai berlaku sebagai hasil dari mediasi Qatar, Mesir dan AS antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.
Di bawah jeda kemanusiaan, Hamas diperkirakan akan membebaskan 50 tawanan yang ditahan di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sebagai imbalan atas pembebasan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara-penjara Israel.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Jumlah orang yang syahid oleh serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober saat telah meningkat menjadi 14.532 orang, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita, menurut kantor media di wilayah kantong yang terkepung tersebut, Rabu.
Sementara itu, korban tewas di Israel adalah sekitar 1.200 orang, menurut angka resmi. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian