Israel Isolasi Lebih 50.000 Lebih Warganya Sepulang dari Luar Negeri

Ambulans Israel di sebuah laboratorium di Cina pada Januari 2020. (Gambar: video Ynet)

Yerusalem, MINA – Kementerian Kesehatan Israel pada Senin (16/3) melaporkan sebanyak 50.337 warganya berada di karantina setelah melakukan perjalanan ke negara-negara dengan insiden tinggi atau melakukan kontak dengan operator.

Kementerian juga melaporkan tambahan 42 kasus virus corona baru (COVID-19) di Israel, sehingga jumlah total infeksi yang dikonfirmasi sebanyak 255 orang. Mayoritas memiliki gejala ringan, sementara 13 terdaftar dalam kondisi sedang dan lima sakit parah. Sudah sebanyak 8.325 tes telah dilakukan.

Karena waktu yang relatif lama untuk mengembangkan gejala, para pejabat kesehatan percaya bahwa lebih banyak orang telah tertular virus, tetapi belum didiagnosis, demikian Times of Israel melaporkan.

Sementara itu, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, sudah ada lima tentaranya yang telah didiagnosis terinfeksi COVID-19.

“Sebuah penelitian epidemiologis dilakukan, dan semua orang yang berhubungan dekat dengannya telah dikirim ke karantina rumah,” kata IDF.

Dokter mengeluh pada hari Senin bahwa mereka tidak memiliki peralatan pelindung yang memadai untuk merawat pasien dengan virus mematikan, setelah 19 profesional medis terjangkit penyakit ini. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.