Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL IZINKAN 800 WARGA GAZA KE AL-AQSHA TANGGAL 27 RAMADHAN

Rana Setiawan - Selasa, 14 Juli 2015 - 01:44 WIB

Selasa, 14 Juli 2015 - 01:44 WIB

586 Views

Para jamaah Muslim Palestina berbondong-bondong menuju Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, palestina.(Foto: Al-Aqsa Foundation)
Para jamaah Muslim <a href=

Palestina berbondong-bondong menuju Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, palestina.(Foto: Al-Aqsa Foundation)" width="300" height="225" /> Para jamaah Muslim Palestina berbondong-bondong menuju Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, palestina.(Foto: Al-Aqsa Foundation)

Al-Quds, 26 Ramadhan 1436/13 Juli 2015 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel memutuskan untuk mengizinkan lebih dari 800 warga Jalur Gaza untuk memasuki Kota Al-Quds dan beribadah di Masjid Al-Aqsha pada malam 27 Ramadhan, Senin (13/7) malam, yang diperkirakan merupakan malam Lailatul Qadar.

Manajer Kantor Penghubung dan Koordinasi Israel di Jalur Gaza, Fares Atela, mengatakan Otoritas Pendudukan Israel telah memutuskan untuk mengizinkan masuknya 800 warga Gaza ke Kota Al-Quds untuk beribadah di Masjid Al-Aqsha.

Dia menambahkan, nanti selama perayaan Idul Fitri, program akan dilaksanakan untuk mengizinkan 300 warga Gaza mengunjungi keluarga mereka di Tepi Barat, serta untuk memungkinkan warga Tepi Barat dapat mengunjungi keluarga mereka di Jalur Gaza.

Selama Ramadhan, warga Gaza beberapa kali diberikan izin untuk memasuki Kota Al-Quds dan beribadah di Al-Aqsha, demikian Palestine News Network (PNN) sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Pada Jumat kedua Ramadhan, semua izin dicabut, setelah adanya sebuah roket yang diklaim diluncurkan dari Gaza mendarat di tanah terbuka di perbatasan dengan wilayah jajahan Israel.

Otoritas pendudukan Israel memperketat keamanan di kompleks Masjid Al-Aqsha sejak awal Ramadhan, dan ketegangan awalnya mulai meningkat setelah seorang pemuda Palestina ditembak ketika ia menikam seorang polisi Israel.

Pemukim ekstrimis Yahudi juga telah menyulut bentrokan dengan melakukan penyerbuan di bawah perlindungan polisi khusus Israel di Masjid Al-Aqsha.(T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

 

Rekomendasi untuk Anda